Pada awal semester atau tahun ajaran baru, salah satu kewajiban guru adalah menyusun perangkat pembelajaran, salah satu diantaranya adalah Menyusun Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. KKM disebut juga dengan istilah KBM $($Ketuntasan belajar minimal$)$ dan KKB $($Kriteria Ketuntasan Belajar$)$
Kriteria
Ketuntasan Minimal atau KKM merupakan capaian kompetensi minimal yang harus
dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Setelah dilakukan
penilaian pada setiap akhir kegiatan pembelajaran pada satu atau beberapa
komptensi dasar dapat diketahui capaian hasil belajar siswa.
Apabila
seorang peserta didik $($siswa$)$ belum mencapai standar kompetensi minimal yang
telah ditentukan, maka guru atau guru berkewajiban memberikan remedial. Sedangkan
bagi peserta didik (siswa) yang telah melampaui batas kriteria ketuntasan
minimal $($KKM$)$, maka guru perlu memberikan pengayaan.
Fungsi
KKM $($Kriteria Ketuntasan Minimal$)$
- Sebagai
acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai
dengan Kompetensi Dasar $($KD$)$ suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi $($SK$)$
- Sebagai
acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti
pembelajaran
- Sebagai
target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KD – nya
- Sebagai
salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran
- Sebagai
“kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat $($khususnya orang tua dan wali murid$)$.
Di dalam
menentukan KKM terdapat tiga hal yang harus diperhatikan yaitu
1. 1. Intake
Intake
sendiri bisa dillihat dari:
KKM Kelas
X didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor kelas 3 SMP, test seleksi masuk
atau psikotes begitu juga dengan tingkat SMP/Sederajat
KKM Kelas
XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM siswa pada semester atau
kelas sebelumnya, begitu juga dengan tingkat SMP/Sederajat
Dan inilah hasil dalam bentuk tulisan pada lembaran nilai KKM-nya. Untuk Nilai Format penulisan dalam bentuk point pada setiap Kriteria.
2.
2. 2. kompleksitas materi
Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya menuntut :
a. SDM
- memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa
- kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran.
b. WAKTU
- Cukup lama karena perlu pengulangan
c. PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.
3. daya dukung.
yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana
pendidikan yang sangat dibutuhkan, seperti: BOP, manajemen sekolah, kepedulian
stakeholders sekolah, dsb.
Adapun
langkah dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal $($KKM$)$ mata pelajaran
adalah:
1. Menghitung
jumlah Kompetensi Dasar $($KD$)$ setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat
kelas dalam satu tahun pelajaran.
2. Menentukan
nilai pada aspek karakteristik peserta didik $($intake$)$, karakteristik mata
pelajaran $($kompleksitas materi$)$, dan kondisi satuan pendidikan $($daya dukung$)$.
Oleh
karena itu, Guru mata pelajaran perlu menyepakati skala penilaian dalam
menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal $($KKM$)$. Hal ini dilakukan agar terdapat
kesamaan dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal $($KKM$)$.
Berikut
ini contoh Kriteria dan skala penilaian dalam menetapkan KKM Kriteria
Ketuntasan Minimal $($KKM$)$.
Aspek yang dianalisis |
Kriteria dan Skala Penilaian |
||
Intake Peserta Didik |
Tinggi 80-100 |
Sedang 65-79 |
Rendah <65 |
Kompleksitas |
Tinggi <65 |
Sedang 65-79 |
Rendah 80-100 |
Daya Dukung |
Tinggi 80-100 |
Sedang 65-79 |
Rendah <65 |
Contoh KKM
Contoh KKM dalam format excel untuk
mata pelajaran matematika wajib kelas X yang bisa bapak ibu guru download
melalui link dibawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar